Prevalensi Kelainan Tajam Penglihatan pada Siswa SD Kelas VI di Kelurahan Uritetu, Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.11594/ojkmi.v6i3.75Keywords:
gangguan penglihatan, siswa sekolah dasarAbstract
Pendahuluan: Penglihatan adalah bagian fundamental dari proses belajar, karena 80% dari apa yang dipelajari anak-anak diperoleh melalui pemrosesan informasi visual. Ada tiga dampak dari gangguan penglihatan pada anak, terutama pada siswa sekolah dasar: efek kesehatan jangka panjang, kinerja sekolah, dan perkembangan emosional serta sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan skrining sedini mungkin terhadap gangguan penglihatan pada siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Uritetu, Kota Ambon, sehingga apabila ditemukan adanya kelainan dapat segera dilakukan penatalaksanaan.
Metode: Desain penelitian adalah cross-sectional dengan metode total sampling yang melibatkan 337 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memeriksa ketajaman visual menggunakan papan Snellen, dan jika ketajaman visual <6/6, maka dilakukan tes pinhole dan lensa percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 337 siswa, 4,2% mengalami gangguan penglihatan. Prevalensi miopia (2,1%) lebih tinggi dibandingkan astigmatisma (0,6%) dan gangguan media refraktif (1,5%). Di antara siswa dengan miopia, hanya 0,5% yang telah dikoreksi, sementara sisanya (1,6%) belum. Semua siswa dengan astigmatisma (0,6%) belum dikoreksi.
Kesimpulan: Prevalensi gangguan penglihatan pada siswa kelas enam SD di Desa Uritetu, Kota Ambon, masih tergolong rendah yaitu sebanyak 4,2%.
Downloads
References
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi gangguan penglihatan dan kebutaan. Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014.
World Health Organization. Global data visual impairment. Geneva: World Health Organization; 2010.
American Academic of Ophthalmology. Visual impairment data on Child. Florida: American Academic of Ophthalmology; 2012.
Riset Kesehatan Dasar. Kelainan penglihatan pada anak. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar; 2013.
Singh H, Saini VK, Yadav A, Soni B. Refractive errors in school going children –data from a school screening survey program. National journal of community medicine. 2013; 4 (1): 137-
Balarabe AH, Adamu I, Abubakar A. Vision screening to detect refractive errors in three selected secondary schools in Birnin Kebbi, North West, Nigeria. Sahel medical journal. 2015;18 (2): 61-5.
Neto CA, Moreira AT, Moreira LB. Visual acuity evaluation in children of the elementary school of Curtiba. 2014;73 (4): 216-9.
Okoro VA, Oedeyemi KA. Visual acuity in primary school pupils in Lagos, Nigeria. Journal of community medicine and primary health care. 2013;25 (1): 51-7.
Sari N, Bebasari E, Nukman E. Deskripsi kelainan tajam penglihatan pada siswa SD kelas 5 dan 6 di SD N 026 Pekanbaru tahun 2014. Jurnal online mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Riau. 2015;2(1):1-7.
Fachrian D, Rahayu AB, Naseh AJ, Nengcy E.T Rerung, Pramesti M, Sari AE dkk. Prevalensi kelainan tajam penglihatan pada pelajar SD “X” Jatinegara Jakarta Timur. Majalah kedokteran Indonesia. 2009; 59(6):260-4.
Latupeirissa JV. Distribusi proporsi kelainan refraksi pada anak usia sekolah di SMP N 1 Masohi tahun ajaran 2014/2015. Ambon: Universitas Pattimura, 2015.
Kondo Lembang V. Gambaran kelainan refraksi pada siswa SD N 76 dan SD Inpress 45 di Wayame, kota Ambon tahun 2015. Ambon: Universitas Pattimura, 2015.
Dahlan S. Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto; 2014.
Riordan EP, Whitcher JP. Vaughan & asbury’s general ophthalmology [S.Diana, trans]. 17th ed. McGraw-Hill Medical; 2007.
James B, Chew C, Bron A. Lecture Notes Ophthalmology [Safitri A, trans]—Edisi kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2006.
Sidarta I, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata. Edisi kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2010.
Lang GK. James DK. Ophthalmology: A Short Textbook. New York: Thieme; 2013.
Pan CW, Cheng CC, Saw SM, Tay WT, Wang JJ, Tan AV, Mitchell P at al. Prevalence and risk factor in visual impairment on childhood. The Singapore Malay Eye Study. Investigative Ophthalmology & Visual Science. 2013; 54(1): 4498-502.
Hutami WD, Wulandari PA. Prevalensi penurunan tajam penglihatan pada siswa kelas 3-6 sekolah dasar negeri 1 manggis, Karangasem Bali tahun 2014. Intisari sains medis. 2016; 6(1): 102-10.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Oftalmologi Jurnal Kesehatan Mata Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.